Beyond: Two Souls – Jodie Holmes

Beyond_Two_Souls_final_cover

Developer(s)     : Quantic Dream

Publisher(s)       : Sony Computer Entertainment

Christopher Joshua – 1501172481

Andi – 1501179696

Putu Ayu Zaskya Shavitri – 1501183996

Overview

Untuk para gamers yang familiar dengan game – game buatan Quantic Dream (Fahrenheit, Heavy Rain)maka sudah tidak asing lagi dengan tipe game Beyond : Two Souls ini. Seperti game-game Quantic Dream yang telah dirilis sebelumnya, Beyond : Two Souls merupakan game interactive drama ber-genre action-adventure yang sangat mengutamakan pengalaman player dalam menyelami jalan cerita (storyline) dengan memberikan pilihan-pilihan pada pivotal moment sehingga player dapat mengakhiri game dengan ending yang bervariasi tergantung pada tindakan/option yang diambil player. Story-driven game seperti Beyond : Two Souls yang menggunakan gameplay sebagai media storytelling cenderung memilki karakter utama yang umumnya memiliki kompleksitas lebih dibanding karakter game action-adventure biasa. Karena hal itu kami tertarik untuk menggunakan sang karakter utama – Jodie Holmes, sebagai salah satu karakter yang akan kami analisa untuk tugas Game Design and Programming ini.

Character Analysis – Jodie Holmes

large

Karena Beyond : Two Souls memfokuskan pada kisah hidup Jodie Holmes, di sini kami akan mengupas bagaimana perkembangan karakter Jodie dari masa kecil hingga dewasa. Analisis dilakukan dengan menggunakan Interpersonal Circumplex.

Childhood

jodie_child

Sejak lahir Jodie terhubung secara supernatural dengan makhluk ethereal bernama Aiden (Player dapat mengendalikan Jodie dan Aiden). Di masa kecilnya Jodie tinggal di pangkalan militer bersama orang tua angkatnya. Jodie kecil memiliki sifat yang umum dimiliki oleh anak-anak seusianya yang bila kita menggunakan circumplex, sifat itu cenderung mengarah ke zona axis DominantExtroverted, Extroverted-Friendly dan FriendlyConnected. Sifat-sifat pada zona ini seperti sociable, outgoing, naive terlihat pada saat player bermain sebagai Jodie untuk membantunya menyelinap keluar dari rumahnya agar bisa ikut bermain salju dengan anak-anak tetangganya. Sifat lainnya seperti mudah bekerjasama(cooperating), mudah percaya (trusting) dan karakteristik nurturant lainnya lebih terlihat lagi saat Jodie bertemu dengan Nathan Dawkins dan Cole Freeman yang seterusnya dipandang sebagai sosok pembimbing dan ayah oleh Jodie.

 Adolescence

jodie-teens(edited)

Di masa remajanya sifat dan karakteristik yang disebutkan di atas (terutama nurturant dan cooperative) hanya terlihat saat Jodie berinteraksi dengan orang yang dia percaya saja seperti Nathan dan Cole). Dengan orang luar Jodie menunjukkan variasi sifat pada zona axis yang berlawanan yaitu Separated, Hostile, Introverted dan Submissive. Contohnya yaitu saat Jodie dipaksa untuk menghadiri ulang tahun rekan sebayanya – yang tinggal di pangkalan militer yang sama dengan Jodie, Jodie menunjukkan sifat self-effacing atau merendahkan diri dimana dia tidak yakin dengan dirinya (self-doubting), merasa dirinya aneh (karena kemampuannya dengan Aiden) dan akhirnya tidak berbuat apa-apa (helpless) ketika di acara ulang tahun itu dia dikurung oleh teman-temannya karena dianggap aneh sehingga membuat Aiden harus menolongnya.

Di lain waktu, Nathan dan Cole juga pernah menjadi korban sifat-sifat Jodie di zona Separated-Hostile(Critival) dan Hostile-Introverted(Distrustful) ini seperti brooding, memberontak (rebelling) dan marah (angry) saat mereka melarang Jody untuk pergi berkumpul bersama teman-temannya. Namun dapat dilihat bahwa sifat-sifat tersebut umum pada orang yang sedang mengalami masa pubertas.

Kesimpulan : Koneksinya dengan Aiden serta pengalaman buruk di setiap usaha Jodie untuk mencoba menjadi remaja yang “normal” mulai membebani Jodie sehingga mempengaruhi karakteristik Jodie saat berinteraksi dengan orang-orang di luar Nathan dan Cole.

Grown-up Jodie

Jodie_Holmes

Jodie mulai terbiasa dengan keberadaan Aiden dan menggunakan kemampuannya untuk menjalankan misi-misi yang diberikan kepadanya saat ia direkrut dan akhirnya bergabung dengan CIA. Di sini sifat Jodie yang dominan berada di area Separated-Hostile dan Hostile-Introverted. Jodie tidak lagi takut atau memikirkan tanggapan orang dengan dirinya (indifference).

Setelah ditipu oleh CIA (ia dikirim ke Somalia untuk membunuh warlord yang ternyata adalah presiden yang baik dan merupakan ayah dari seorang anak laki-laki yang sempat menolong Jodie di sana) Ia mulai menjaga jarak, skeptis (sceptical), dan tidak mudah percaya (suspicious & distrustful) dengan orang baru atau orang yang tak dikenal. Biasanya ia mencari tahu tentang latar belakang orang yang ditemuinya terlebih dahulu untuk menilai apakah orang itu bisa dipercaya atau tidak. Walaupun demikian karakteristik nurturant Jodie tetap melekat kuat yang ditunjukkan saat ia rela membahayakan nyawanya untuk menolong sekumpulan tuna wisma dan sebuah keluarga Native American yang mau menampung Jodie saat dia lari dari CIA.

Dari sini dapat dilihat bahwa Jodie mulai memahami keterbatasan dan kemampuan dirinya sehingga ia lebih yakin dalam mengambil keputusan yang dia anggap benar dan tidak ragu-ragu melawan untuk mempertahankan dirinya. Jodie tahu di posisi mana dia harus berpihak dan tidak lagi membiarkan dirinya di manipulasi dan digunakan oleh orang lain.

Walaupun demikian pada timeline ini Jodie sempat mengalami keraguan akan keberadaan dirinya yang memicu tindakan self-derogating dan self-punishing, di mana Jodie sempat mencapai titik yang ekstrim yaitu saat ia mencoba mengakhiri hidupnya di Somalia setelah mengetahui kalau orang yang baru saja dia bunuh adalah orang baik. Ia juga sempat kecewa dengan Aiden karena tidak membiarkannya mati ketika dia baru saja bangun dari post-surgery setelah ia hampir mati dikeroyok oleh berandal-berandal yang menganggu sekelompok tuna wisma.

 Beyond: Two Souls

www.binus.ac.id

Posted in Uncategorized | Tagged , , , | Leave a comment

TEKNIK KOMPILASI (Assignment 2) – The Importance of eliminating left recursion and left factoring

Kelompok 6
1501150303 – Alfon Lavinski
1501143191 – Ricky Santoso
1501183996 – Putu Ayu Zaskya Shavitri
1501153072 – Michael Alfred Wilson

Dalam pengerjaan top-down parsing kita perlu melakukan eliminasi left recursive dan left-factoring. Namun, pernakah terlintas dalam pikiran teman-teman, untuk apa eliminasi ini penting dilakukan?

Dalam artikel kali ini kami akan mencoba menjelaskan mengapa penting untuk melakukan eliminasi tersebut.

Eliminasi left-recursive
Kita harus melakukan eliminasi left-recursive karena metode top-down parsing tidak dapat menangani left-recursive grammar yang menyebabkan terjadinya infinite loop.

Infinite loop terjadi akibat hasil produksi yang didapat merupakan variabel produksi yang sama dan hal ini terjadi berulang – ulang kali dan tidak akan mencapat terminal. hal inilah yang menyebabkan mengapa left-recursive harus dihilangkan.
Contoh grammar dengan left recursif:
B -> Bα | β

Eliminasi left-factoring
Left-factoring berguna untuk menghasilkan grammar yang sesuai untuk top-down parsing.

Hal ini dilakukan karena ketika grammar menghasilkan beberapa produksi alternatif yang dapat men-expand non-terminal, parser akan bingung untuk memilih hasil produksi yang mana karena ambigu.

Maka kita dapat menulis ulang hasil produksi sampai inputan yang diterima sesuai.
Contoh : B -> αβ1 | αβ2
Dari contoh diatas maka kita akan bingung harus men-expand ke αβ1 atau αβ2

Sumber:
http://www.slideshare.net/hussiensharaf/cs419-lec10-left-recursion-and-left-factoring-31452912

http://www.cs.virginia.edu/~cs415/reading/RemovingLeftRecursion.pdf

 

www.binus.ac.id

Posted in Uncategorized | Tagged | Leave a comment

Scribblenauts Unmasked: A DC Comics Adventure Review

– Review by Putu Ayu Zaskya Shavitri (1501183996) –

Greetings folks! Here’s my first attempt of reviewing a game for my Game Design and Programming’s assignment (I wouldn’t do it otherwise *wink*).

P.S : prone to grammatical errors.

P.P.S : Hey, I’ve done my best! (or tried to).

menu

Genre (s) : Adventure, Puzzle

Developer : 5th Cell

Publisher : Warner Bros. Interactive Entertainment

TRAILER

Maxwell and Lily are back! After their eventful and fun adventure on Scribblenauts Unlimited, now they are trapped in DC Comics Universe. Maxwell now has to join forces with Batman, Superman and the rest of The Justice League to help all residents of DC Comics Universe. They will have to battle famous villains to figure out who’s behind all of things that are happening to DC Comics Universe.

Gameplay

Similar to other Scibblenauts series, players will be playing as Maxwell. Maxwell is a boy who has a magical notepad that can create or manifest any object or person or animal. This notepad can also add any adjective to all object/person/animal even on Maxwell himself.

SS010

Stuffs that are created from Maxwell’s notepad can also triggered certain reaction to nearby people like fear, joy, excitement, or will entice a fight for certain characters. For example, I created Cthulu with Maxwell’s notepad.

SS011

After the Cthulu manifested, my Green Lantern Corps sidekick immediately reacted by attacking it because he perceived Cthulu as a threat. Villain characters will also trigger this reaction to any hero characters.

SS012

Maxwell can interact directly to objects (e.g., to ride, activate/deactivate, attack). To attack, Maxwell can use gun, bazooka, laser sword, baton, armed vehicles, and fire-breathing ability or basically any weapon and ability you can think of. In this series Maxwell can also spawn any DC Comics’ costume and each costume will have several awesome attributes that will be added to Maxwell every time he wears it. For example, I use Blue Lanterns Corps costume a lot in this game because it will spawn a random member of Green Lantern Corps as a sidekick (I mean why not?).

My sidekick 😀

gl1

Details about my sidekick (Meet Rot Lop Fan). Note: Your sidekick will be chosen randomly.

gl2

Now that you have a glimpse of the basic, ‘what will we do with this knowledge’ you may ask? Since ‘puzzle’ is listed as one of the genre above, the gameplay without a doubt will be filled with riddle and puzzle given by objects or people across DC Comics Universe. Maxwell will have to spawn or do something to solve it.

Example:

SS006

 “I travel in darkness. Put out that lamp post. To solve this puzzle Maxwell can either put an adjective to the lamp post or simply turn it off.

SS007

When the puzzle solved you will get a Reputation Point.

SS009

Reputation Points

Reputations points are gives as a reward of solving puzzle. It can be reduced if you use the same word again in one stage. There are three types of reputation points: Gotham Reputation Points, Metropolis Reputation Points, and Justice League Reputation Points.

SS002

Reputation points can be used to unlock costumes, stages or places, and Origin Story (which will be explained later).

Costumes

You can access costumes with Batcomputer. There are a lot of iconic DC Comics Universe’s costumes ranging from heroes’ to villains’. Each costume will give Maxwell varied abilities or weapons. If you fancy Superman’s abilities such as flying, laser-vision and ice-breathing you can unlock one and wear it. Or if you prefer Flash’s speed ability then you can spawn Flash’s costume. Costumes can be unlocked with Reputation Points.

SS003

Stages and Places

In this version of series, there are twelve stages/places in total. Different places might give you different Reputation Points. Gotham Reputation Points are rewarded in Gotham City, Wayne Manor, Arkham Asylum, and Joker’s Funhouse. Metropolis Reputation Points are rewarded in Metropolis and Fortress of Solitude. Although Watchtower classified as part of Metro’s stages (since to unlock it you need Metropolis Reputation Points), Watchtower doesn’t have any side-puzzle like other places hence you can’t collect any Reputation Points from there. Justice League Reputation Points are rewarded in Oa, Central City, Atlantis, and Themyscira.

Each place has story quest known as stage. Stages are unlocked with Reputation Points.

SS004

SS005

Origin Story

In addition to main stages there are also six origin stories, quick puzzles that will reveal back stories of the main Justice Leaguers. As always to unlock it you will need bunch of Reputation Points.

SS015

  • Batman Origin Story
  • Wonder Woman Origin Story
  • Superman Origin Story
  • Aquaman Origin Story
  • Green Lantern Origin Story
  • The Flash Origin Story

Example: Superman Origin Story

story1

story2

DC Comics Characters

Scribblenauts Unmasked’s database is packed with over 2,000 DC Characters and iconic items. Imagine browsing through all of that! On that note, how awesome is that! You can spawn any version of Superman, Robin’s bike, Batmobile, entire crew of any version of Justice League, entire crew of Injustice League (again, why not?), entire corps of Green Lantern, Blue Lantern, Yellow Lantern, Red Lantern, Teen Titans, even Louis Lane.

injl

Which Superman should I spawn?

SS014

Good Dark Side Superman

superman

Good Dark Side Superman is having a fit with Evil Dark Side Superman

superman2

Overall

For me it’s really a fun game to play. The puzzles are not really that difficult to solve if you solve it with ordinary plain way that is. You really have to be creative on solving it in order to make it more interesting. Try to spawn more unusual objects and use weird adjectives and see things unfold. The graphic is more refined compared to Scribblenauts Unlimited. Sound effects and music are awesome since it’s very DCish. There is only one thing that doesn’t really sit well with me though. The storyline is too short for my liking; I guess I like Scribblenauts Unlimited better on that aspect. Other than that it’s great light adventure game and well-suited to be played with your friends or family. And thus hilarity ensues.

Howdy y’all, just me chillaxing on a flying couch with my deadly bowgun in Batcave. Robin, why so serious?

SS1

More about this game : http://www.ign.com/games/scribblenauts-unmasked/pc-166711

www.binus.ac.id

Posted in Uncategorized | Tagged , , , | 1 Comment

TEKNIK KOMPILASI (Paperless Assignment1)

Kelompok 6
1501150303 – Alfon Lavinski
1501143191 – Ricky Santoso
1501183996 – Putu Ayu Zaskya Shavitri
1501153072 – Michael Alfred Wilson

RE = (ab+)+ (a|b) a*

∈-NFA

E-NFA

 

Menghasilkan DFA dengan 7 state dimana terdapat  4 final state.

∈-Closure (0) = 0  -> S0
∈-Closure(move(S0,a)) = ∈-Closure{1} = {1} -> S1
∈-Closure(move(S0,b)) = –

∈-Closure(move(S1,a)) = –
∈-Closure(move(S1,b)) = ∈-Closure{2} = {0,1,2,3,5} -> S2

∈-Closure(move(S2,a)) = ∈-Closure{1,4} = {1,4,7,8,10} -> S3*
∈-Closure(move(S2,b)) = ∈-Closure{2,6} = {0,1,2,3,5,6,7,8,10} -> S4*

∈-Closure(move(S3,a)) = ∈-Closure{9} = {8,9,10} -> S5*
∈-Closure(move(S3,b)) = ∈-Closure{2} = S2

∈-Closure(move(S4,a)) = ∈-Closure{1,4,9} = {1,4,7,8,9,10} -> S6*
∈-Closure(move(S4,b)) = ∈-Closure{2,6} = S4*

∈-Closure(move(S5,a)) = ∈-Closure{9} = {1} -> S5*
∈-Closure(move(S5,b)) = –

∈-Closure(move(S6,a)) = ∈-Closure{9} = S5*
∈-Closure(move(S6,b)) = ∈-Closure{2} = S2

 

DFA

 

a

b

S0

S1

S1

S2

S2

S3*

S4*

S3*

S5*

S2

S4*

S6*

S4*

S5*

S5*

S6*

S5*

S2

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DFA-min

 

www.binus.ac.id

Posted in Uncategorized | Tagged , | Leave a comment

Hello world!

Welcome to Binusian blog.
This is the first post of any blog.binusian.org member blog. Edit or delete it, then start blogging!
Happy Blogging 🙂

Posted in Uncategorized | 1 Comment